Rabu, 27 Februari 2008

REPSOL MULAI TIDAK RUKUN



Persiapan tim pabrikan Honda musim ini bisa jadi adalah yang paling berantakan. Cedera yang diderita Dani Pedrosa membuat semua program pengembangan motor dijadwal ulang dan diserahkan seluruhnya kepada Nicky Hayden. Kini, masalah bertambah setelah kedua pembalap terlihat mulai tidak rukun.


Pemicunya adalah Pedrosa. Pembalap berusia 22 tahun yang baru kembali dari absen selama hampir satu bulan itu langsung melontarkan kritik pedas kepada rekan satu timnya. Oleh Pedrosa, Hayden dituduh tidak bisa mengembangkan motor dengan baik.


“Saat ia diserahi tugas yang sama sebelumnya, ia tidak bisa melakukannya dengan baik. Di saat yang sama, saya tidak bisa apa-apa selain berusaha untuk sembuh dengan cepat untuk memperbaiki waktu yang terbuang,” ucap Pedrosa seperti dikutip Motosprint.


Untung Hayden tidak terpancing dengan komentar pedas yang dilontarkan Dani usai tes IRTA di Sirkuit Jerez itu. Hayden hanya menanggapi komentar Dani dengan lebih dewasa. Ia menganggap komentar Dani adalah hal biasa di dunia Motogp yang dipenuhi kemunafikan.


“Saya tahu Dani berkata buruk tentang saya, saya tidak peduli. Saya tidak takut dengan apa yang dikatakan dan apa tanggapannya tentang saya. Saya melakukan tugas saya dan tim sangat percaya pada saya walaupun Dani berpikir sebaliknya. Saya membacanya dan saya hanya tertawa. Apa yang terjadi adalah normal karena dunia balap motor dipenuhi kemunafikan. Itulah sebabnya saya berperilaku berbeda. Di sini, di lingkungan ini, saya hanya berbicara soal balapan dan itulah adanya,” balas Hayden.


Shinichi Kokubu, Pimpro motor RC212V di HRC menilai ucapan Dani salah tentang Hayden. Menurut Kokubu, persoalannya hanya ada pada perbedaan gaya balap. Gaya balap Hayden dan Dani sangat berbeda. “Dani juga salah soal penyebab kecelakaannya di Sepang. Saat itu motor masih baru dan belum siap untuk dipaksa habis-habisan,” kata Kokubu.

Tidak ada komentar: